BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA


Suatu pagi saya berjalan di sebuah jalan dikota Medan. Sambil berjalan dan tanpa maksud memperhatikan Saya baca beberapa tulisan yang tertempel di beberapa papan kayu yang sengaja ditempelkan di beberapa batang pohon di sepanjang pinggir jalan tersebut. Pada papan-papan tadi tertulis "Dilarang membuang sampah disini", kemudian ada juga yang bertuliskan "Buang sampah disini denda Rp500 ribu", kemudian ada juga "jual kambing untuk akikah" (upss, kayaknya yang ini nggak ada kaitannya...nggak bahas yang ini).


Nah sambil berjalan saya teringat sekitar pertengahan tahun 2009, waktu itu saya baru saja hijrah kekota medan ini. Waktu itu seingat saya jalan ini sangat kotor sekali. Lubang-lubang besar menghiasi jalan dengan genangan air yang kalo hujan dalamnya bisa setengah lutut, ditambah lagi dengan saluran air dikiri dan kanan jalan ini waktu itu selalu full of waste alias sampah. Memang sih mobil sampah waktu itu hampir setiap pagi lewat dan ngambilin sampah tapi tetap saja banyak yang tertinggal sementara setiap hari selalu saja ada yang menambah stok sampah ditempat ini. Jadi tiada hari tanpa menikmati bau busuk sampah-sampah tersebut.

Nah, pada akhir tahun 2009 jalan ini diperbaiki, selokan-selokannya pun dibersihkan oleh dinas kebersihan serta pohon-pohonnya yang sudah gondrong juga dicukur biar cantik dan rapi. Alhasil jadilah seperti sekarang, jalan yang bagus (tidak bolong-bolong lagi), jalan yang rapi dengan pohon-pohon yang rapi, tidak bersampah lagi.

Masyarakat sekitar juga turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan jalan disekitar dengan tidak membuang sampah disepanjang jalan itu. Disepanjang jalan tersebut terutama yang berada diujung lorong dipasang tempat sampah yang terbuat dari rotan, ada juga rumah yang punya tempat sampah sendiri sehingga memudahkan petugas pengangkut sampah dari dinas kebersihan untuk mengambil sampah-sampah tersebut.

Mmmm.. ternyata kesadaran masyarakat akan penting kebersihan sekarang sudah sangat baik. Dikota Medan yang cukup heterogen dimana banyak pendatang dari luar kota ataupun dari luar propinsi Sumut namun tetap kompak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Saya berharap sikap dan kebiasaan baik ini ditularkan turun temurun ke anak cucu kita. Amin {Bembenks, Medan}  Jejak Langkah di Jl. Setia Luhur, Medan Helvetia

Terjemahkan artikel ke bahasa lain

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Konflik umat manusia : tipu daya iblis

Fikiran adalah Logic rasionalitas yang dimiliki manusia. Logic itu memberikan jawaban atas semua pertanyaan, memberikan jawaban atas segala ...